SHALAT DHUHA
a.
Definisi
Shalat Dhuha adalah shalat
sunat yang dikerjakan pada waktu pagi atau waktu Dhuha yakni ketika matahari
sedang naik setinggi tombak atau naik sepenggalah, yang kira-kira antara jam
tujuh, delapan, sembilan, sampai waktu shalat dhuhur. Shalat Dhuha ini
sedikitnya dikerjakan dua raka’at dan sebanyaknya dua belas raka’at dengan
setiap dua raka’at satu salam.[1]
b.
Cara Kerja
Cara mengerjakannya sama
seperti mengerjakan shalat sunat dua raka’at, baik gerakannya maupun bacaannya,
yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri salam, hanya saja niatnya
berbeda. Shalat akan menemani dan membela kita di hadapan Pengadilan Allah
nanti.
c.
Kedahsyatan
Shalat Dhuha
Shalat Dhuha dua raka’at mampu
menggantikan 360 sedekah yang harus dilakukan ruas tulang kita. Shalat Dhuha
empat raka’at juga dahsyat untuk mengoptimalkan rezeki sesuai dengan janji-Nya.
Manusia paling kaya bukanlah manusia yang paling banyak hartanya. Manusia
paling kaya adalah manusia yang paling banyak bersedekah.[2]
d. Berkaitan dengan Rezeki
Betapa menggiurkan pahala Dhuha itu. Rezeki, maut, jodoh,
nasib baik, dan nasib buruk sudah ditentukan oleh Allah. Dia menjanjikan
rezeki-Nya bagi pelaku shalat Dhuha. Rasulullah bersabda, yang artinya: “Allah Azza wa jalla berfirman, “Wahai anak
Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat raka’at pada permulaan
siang (yakni shalat Dhuha), nanti akan Kucukupi kebutuhanmu pada sore hari.”
(HR. Hakim)
Itulah janji Allah bagi kita yang bersedia untuk
menunaikan shalat Dhuha sebanyak empat raka’at. Janji Allah tidak pernah
keliru. Janji Allah tidak pernah meleset. Janji Allah senantiasa tepat dan
tidak pernah melenceng.
Memang, ada yang mengatakan shalat Dhuha itu shalat
rezeki. Kendati demikian, mari kita meluruskan niat. Maka, niatkanlah shalat Dhuha
yang kita kerjakan semata-mata ikhlas mencari keridhaan-Nya. Shalat itu,
memang, bukan untuk mencari uang atau kekayaan. Kita mengerjakan shalat demi
kepentingan kita sendiri. Shalat akan menjaga kita. Shalat akan menemani dan
membela kita di hadapan Pengadilan Allah nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar