ABSTRAK
Devi
Ristyana. Pengantar Bisnis. Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi. Universitas
Gunadarma, 2014.
Makalah
yang berjudul “Manajemen Keuangan pada Perusahaan” membahas tentang bagaimana
merencanakan, mengatur, dan mengelola keuangan dengan baik dalam perusahaan
dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan yang bekerja di
perusahaan. Manajemen keuangan
perusahaan adalah suatu aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
pengendalian dan pengelolaan aset keuangan dalam perusahaan. Sebuah perusahaan
yang baik adalah perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik dan
mempu mengelola dan mengendalikan keuangan secara tepat dan baik.
Berdasarkan hasil penelitian, mengatur keuangan
dalam perusahaan itu sangat penting, karena dengan mengelola keuangan secara
teratur perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Semakin
pesat dunia bisnis yang berkembang di era modern ini. Banyak sekali pengusaha
yang sukses dalam mengelola perusahaannya dengan baik, tapi masih banyak juga
para pengusaha yang gulung tikar. Para pengusaha yang gulung tikar biasanya
disebabkan oleh ketidakpandaiannya dalam mengatur atau mengelola keuangan pada
perusahaannya. Mereka gagal dalam memisahkan antara uang untuk keperluan perushaannya,
untuk karyawannya, dan untuk kehidupannya sehari-hari. Ada pun akibat dari
banyaknya perusahaan yang gulung tikar karena tidak bisa mengatur keuangan pada
perusahaannya, seperti banyaknya pengangguran. Hal-hal yang menyangkut
peraturan dari perusahaan dikarenakan perusahaan membutuhkan manajemen
,manajemen inilah yang menjadi pondasi bagi sebuah perusahaan. Dimana manajemen
adalah pilar tertinggi bagi sebuah perusahaan ,makanya dalam peraturan sebuah
manajemen keuangan pun biasanya sebuah perusahaan tak main-main dalam mengatur
manajemen yang ada, termasuk mencari pelaku manajemen untuk mengembangkan
sebuah perusahaan. Pelaku manajemen adalah seseorang yang memberi keputusan
(decision making) dalam setiap masalah yang muncul sehari-hari ,dan memberi
peraturan yang dianggap paling benar sebagai pemecah solusi yang ada.
1.2. Rumusan Masalah
1)
Bagaimana
pengusaha mengatur kuangan perusahaannya?
2)
Mengapa
manajemen keuangan sangat diperlukan dalam setiap perusahaan?
3)
Bagaimana
penjelasan tentang prinsip-prinsip keuangan pada perusahaan?
1.3. Tujuan
·
Menjelaskan
tentang Manajemen Keuangan Perusahaan.
·
Memahami
lebih lanjut bagaimana seorang pengusaha bisa mengatur keuangan perusahaannya
dengan baik.
1.4. Landasan Teori
·
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atauperusahaan.
·
Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam
mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan
perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada
suatu perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
·
Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan
syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin.
·
Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
· James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan
perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
· Grestenberg: how business are organized to acquire funds, how they
acquire funds, how the use them and how
the prof ts business are distributed.
·
Liefman: usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang
untukmendapat atau memperoleh aktiva.
Manajemen Keuangan adalah suatu proses dalam kegiatan
keuangan perusahaan yang berhubungan dengan upaya
untuk mendapatkan dana perusahaan dan meminimalkan
biaya perusahaan serta upaya pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau organisasi
untuk mencapai tujuan keuangan yang telah
ditetapkan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penulis menyusun makalah ini
dengan menggunakan metode mencari sumber informasi tentang Manajemen keuangan
pada Perusahaan, bagaimana merencanakannya,
mengaturnya, dan mengelola keuangan dengan baik dalam perusahaan dilihat dari
sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan yang bekerja di perusahaan. Penulis mencari sumber yang dijadikan makalah
ini dari buku yang telah penulis baca terlebih dahulu untuk dipilih kembali
sebagai bahan makalah. Penulis juga mendapatkan sumber dari blog, Wikipedia,
dll.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Manajemen Keuangan pada Perusahaan
Manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan perusahaan adalah suatu
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengelolaan aset
keuangan dalam perusahaan.
Sebuah perusahaan yang
baik adalah perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik dan mempu
mengelola dan mengendalikan keuangan secara tepat dan baik. Karena, dengan
manajemen keuangan yang baik sebuah perusahaan dapat mengolah unsur keuangannya
dengan baik agar keuangan suatu perusahaan berjalan dengan baik melihat bahwa
keuangan adalah sisi terpenting dalam sebuah perusahaan.
Manajemen keuangan
berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
2. Aktivitas
perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber
dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana
diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola
seefisien mungkin.
Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan
untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dengan menggunakanya
seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Seorang
manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola
segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan
merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Unsur
manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang
manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur
manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan
tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala
aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal
maupun internal. Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang
diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam
membangun sistem manajemen keuangan yang baik maka diperlukan
pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7
prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi
harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak
boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang
tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa
terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
2.
Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral
atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak
ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia
menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua
pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3.
Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya
kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan
keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.
Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan
dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana
organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5.
Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.
Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik
dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat
melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam
perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem
pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7.
Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan
yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi
yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia
dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
B. Tujuan
Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya
dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan
arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Manajemen keuangan yang efisien mebutuhkan adanya tujuan dan sasaran, yang
digunakan sebagai standar dalam memberikan penilaian keefisienan keputusan
keuangan. Tujuan perusahaan adalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik
perusahaan. Banyaknya saham yang dimiliki menunjukan bukti kepemilikan dalam
perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar
perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan
dan aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan
dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.
Manajemen keuangan adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.Sedangkan fungsi keuangan adalah kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan menempatkan dana.
Manajemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa individu yang di kelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :
1.
Kelompok manajemen tingkat pelaksana ( operational menegement ),
meliputi para suvervisor.
2.
Kelompok manajemen menengah meliputi kepala department, manajer
devisi, dan manager cabang.
3.
Manajemen eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif
sebagai penanggung jawab dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan,
produksi, pambiyaan, dan akutansi. Manajemen eksekutif secara prinsipil
berkenaan dengan pembuatan keputusan jangka panjang, manajeman menengah
berkaitan dengan keputusan jangka menengah, dan manajemen operasional berkaitan
dengan keputusan jangka pendek.
Konsep Manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti “ membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyeediakan pekerjaan dan system reward ( imbalan ) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan kebijakan”. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil. Supaya berhasil, manajemen harus melaksanakan secara efektif fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.Perencanaan dan pengorganisasian fungsi utama manajemen manajemen eksekutif, sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasioanal.Pelaksanaan ketiga fungsi uatama tadi perlu keterlibatan dari tiap tingkatan manajemen.
Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan dan tahap penelitian, ketiga tahap tadi apabila
diterapkandalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan
dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
·
Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan keuangan dalam manajemen keuangan digunakan untuk
memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang. Jika manajemen
keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan masa depan
perusahaannya, maka krisis akan terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil
dari pengeluaran kas.perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan
mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan,dimana, ketika
perusahaan harus membutuhkan adanya pembiayaan tambahan, dan juga ketika
perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
·
Tahap Pelaksanaan (Perencaaan keuangan dan penganggaran)
Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan
waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode
persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat
bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih
terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.
·
Tahap Penelitian (Fungsi anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian
manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarah kan
suatuorganisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49 ).
Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik
menurut Deddy Nordiawan ( 2006 : 48-49 ) adalah sebagai berikut :
1. Anggaran sebagai alat
perencanaan.
Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan kearah mana
kebijakan dibuat.
2. Anggaran sebagai alat
pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari
adanya pengeluaran yang terlalu besar ( overspending ) atau adanya pengeluaran
dana yang tidak semestinya ( misspending ).
3. Anggaran sebagai alat
kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan
arah atas kebijakan tertentu.
4. Anggaran sebagai alat politik.
Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan
program-program yang telah dijanjikan.
5. Anggaran sebagai alat
koordinasi dan komunikasiDengan dokumen anggaran yang komprehensif sebuah
bagian atau unit kerja atau departemen dapat diketahui apa yang harus dilakukan
dan apa yang akan dilukukan oleh masing-masing bagian atau unit kerja lainnya.
6. Anggaran sebagai alat penilaian
kerja. Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu
bagian / unit kerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas
maupun terpenuhinya efesiensi biaya
7. Anggaran sebagai alat motivasi.
Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai-nilai
nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. Denga catatan anggaran akan
menjadi alat motivasi yang baik jika memenuhi sifat menangtang tetapi masih
bisa dicapai. Maksudnya adalah suatu itu hendaknya jangan terlalu tinggi
sehingga tidak dapat dipenuhi juga jangan terlalu rendah sehingga mudah
dicapai.
D.
Fungsi Manajemen Keuangan
a) Keputusan Investasi (Investment
Decision)
Investasi diartikan sebagai penanaman modal perusahaan pada aktiva
riil maupun aktiva finansial. keputusan finansial merupakan keputusan terhadap
aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan Investasi akan
berpengaruh langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi (return on
investment) dan aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang.
b) Fungsi Pendanaan (Financing
Decision)
Keputusan pendanaan mempelajari sumber- sumber dana yang berada di
sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan sumber dana yang biayanya paling
minimal dan syarat- syarat yang menguntungkan. Pemenuhan dana dapat dilakukan
melalui sumber intern dan sumber ekstern perusahaan.
c) Keputusan Deviden (Dividend
Decision)
Keputusan ini dilakukan untuk menentukan :
·
Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham
dalam bentuk cash dividen,
·
Stabilitas dividen yang akan dibagikan,
·
Dividen saham (stock dividend),
·
Pemecahan saham (stock split), dan
·
Penarikan kembali saham yang beredar.
Penjelasan singkat dari fungsi
manajemen keuangan :
1. Perencanaan Keuangan, membuat
rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut
dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan,
menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai
cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan
mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan,
mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan,
melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada
perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan
audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan
informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
E.
Aspek penting
dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan
terhadap tanggung jawab sosial yang dilihat dari 4 (empat) segi yaitu :
1.
Jika
manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan
manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
2.
Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan
efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru,
penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3.
Faktor-faktor luar seperti pencemaran
lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting
untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek
penting dari lingkungan luar.
4.
Kerjasama antara industri dan pemerintah
sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku
perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.
Dalam meningkatkan nilai
suatu perusahaan, sisi terpenting manajemen keuangan perusahaan adalah harus
dapat menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk
membiayai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa dan dapat
mengelola keuangan perusahaan dengan baik agar tidak terjadi devisit yang
mengakibatkan perusahaan gulung tikar.
Manajemen keuangan juga
dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Dari semua
aspek-aspek diatas yang menyangkut kepentingan-kepentingan perusahaan, ada
hal-hal lain yang bersangkutan dengan hak-hak para karyawan yang juga membantu
berjalannya suatu perusahaan yang harus diperhatikan dan menjadi bahan
pertimbangan perusahaan tersebut.
Perusahaan yang baik
bukan hanya dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik, namun
memperhatikan kepentingan pegawai serta hak-hak karyawan. Suatu manajemen yang
efisien mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya
produksi. Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh
manajemen perusahaan baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat
keuangan perusahaan mengalami kemunduran. Karena karyawan merupakan aset
penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar
dalam proses pengambilan keputusan,tetapi karyawan adalah aset yang terpenting
suksesnya sebuah perusahaan dalam hal memproduksi barang atau jasa. Oleh karena
itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi
hak-hak karyawan serta kepentingan-kepentingan yang diperlukan pada perusahaan
tersebut.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Manajemen
keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien,
dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Unsur manajemen keuangan harus
diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak
mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan
muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut. Seorang manajer
keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Tujuan
Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen Keuangan Perusahaan (oleh Tharuly Pada 12 Januari 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar