Selasa, 16 Desember 2014

Manajemen Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Bisnis



ABSTRAK
Makalah yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Bisnis” ini membahas tentang pengertian manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan bisnis yang ada. Sebuah perusahaan sangatlah penting dalam memerhatikan sebuah manajemen sumber daya manusia demi mensejahterakan sumber daya itu sendiri. Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Perusahaan berfungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Dengan adanya perusahaan, orang-orang dapat mempunyai pekerjaan. Yang saya jadikan contoh yaitu perusahaan Unilever, perusahaan yang mengaplikasikan MSDM terhadap perusahaannya yang berkembang di dunia.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan memahami tentang manajemen sumber daya manusia pada perusahaan bisnis. Manajemen sumber daya manusia sangatlah penting dilakukan oleh sebuah perusahaan karena menyangkut sebuah pengembangan SDM dan pemanfaatan SDM yang ada.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Perusahaan bisnis saat ini sudah sangat berkembang, mulai dari bisnis kecil-kecilan, menengah, hingga bisnis besar-besaran. Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu adanya Manajemen Sumber Daya Manusia dalam pembentukan perusahaan bisnis. Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Dalam suatu perusahaan bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya. Dalam memanajemen SDM, seorang pengusaha suatu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia untuk dipekerjakan sebagai karyawan yang merupakan salah satu elemen utama yang harus ditata kelola dengan baik demi mendukung upaya pencapaian target-target perusahaan yang telah direncanakan. Dengan adanya karyawan yang masing-masing bekerja sesuai dengan bidangnya maka manajemen sumber daya manusia bisa dikatakan berjalan lancar. Pengusaha juga harus melaksanakan kewajibannya dengan memberi gaji kepada karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaannya.

1.2. RUMUSAN MASALAH
Penulisan ini membahas tentang :
1.      Bagaimana penjelasan pemanfaatan MSDM?
2.      Mengapa perlu adanya perencanaan MSDM?
3.      Bagaimana Efektivitas SDM serta Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan?

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

·         Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

·         Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan  pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.

·         Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.

·         Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

·         Menurut A.F Stoner
Manajemen SDM adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukanya.

2.2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Secara Umum
MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

BAB III
PEMBAHASAN
A.     MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia yang sering disingkat dengan MSDM, adalah suatu ilmu atau cara untuk mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif. Serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,dll.
Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Dengan definisi di atas menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

B.     TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.  Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas). Disamping itu, tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi tujuannya.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.  Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1.      Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2.      Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi..
3.      Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimalisir dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4.      Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

C.    FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Fungsi manajemen sumber daya manusia sama halnya dengan fungsi yang ada dalam manajemen sendiri, seperti apa yang dikemukakan G. Terry dalam bukunya Principle of Management yang menyatakan bahwa, fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC). Henry Fayol menyebutkan bahwa, fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Commanding, Coordinating dan Controllung (POCCC). Luther Gulick mengemukakan fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting dan Budgeting (POSDCoRB). Dalam manajemen sumber daya manusia beberapa ahli seperti Edwin B. Flippo, Dale Yoder, Manullang, Moekijat dan Malayu SP. Hasibuan serta Henry Simamora mengemukakan fungsi manajemen sumber daya manusia seperti halnya fungsi manajemen yang dikemukakan di atas, adalah sebagai berikut:

1.      Perencanaan
2.      Rekrutmen
3.      Seleksi
4.      Dekrutmen
5.      Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
6.      Evaluasi Kinerja
7.      Kompensasi
8.      Pengintegrasian
9.      Pemeliharaan
10.  Pemberhentian.

D.     PERENCANAAN
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection)
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. 

E.      REKRUTMEN DAN SELEKSI SDM
·         Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment.
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.
·         Seleksi tenaga kerja/Selection.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Cut Zurnali sebuah departemen SDM merekrut karyawan-karyawan dengan kualifikasi knowledge worker agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tapi juga di masa depan.
F.     PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
·         Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation).
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. 
·         Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection).
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

G.    MANAJEMEN PT. UNILEVER
Struktur Tata Kelola
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (‘Undang-Undang Perseroan’) dan Anggaran Dasar Perseroan kami, Perseroan memiliki tiga organ pokok korporasi; Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan Sekretaris Perusahaan dan Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, memimpin implementasi dari tata kelola perusahaan yang baik. Dengan demikian, terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara masing-masing organ independen ini.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) merupakan instansi tertinggi dalam organisasi Perseroan. RUPS mengangkat dan memberhentikan para Komisaris dan anggota Direksi dan berwenang untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas pengelolaan Perseroan. RUPS juga mengambil keputusan tentang masalah masalah penting yang berkaitan dengan bisnis dan operasional Perseroan termasuk jumlah remunerasi para Direktur dan Komisaris, pembayaran dividen dan pembagian laba Perseroan, persetujuan Laporan Tahunan, penunjukan auditor independen, perubahan Anggaran Dasar, dan pendelegasian wewenang  kepada Dewan untuk menindak-lanjuti hasil-hasil keputusan yang telah disahkan dalam RUPS.
Hubungan Antara Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris melakukan komunikasi secara rutins dengan Direksi dan komite-komite di bawah pengawasannya baik melalui pertemuan melalui pelaporan. Dewan juga memberikan rekomendasi dan saran kepada Direksi mengenai masalah masalah yang berkaitan dengan manajemen. Direksi melapor kepada RUPS, yang juga mempunyai kewenangan untuk memberi penugasan yang dianggap perlu kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya melalui pemantauan, pengkajian dan pemberian jaminan tentang integritas dan efektivitas dari laporan keuangan Unilever Indonesia; manajemen risiko dan pengendalian internal; kepatuhan dengan ketentuan hukum dan perundang-perundangan yang berlaku; kinerja, kualifikasi dan independensi auditor eksternal; dan implementasi dari fungsi audit internal. Komite Audit berkordinasi secara erat dengan Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal.
Tugas dan Tanggung Jawab
Piagam Komite Audit menetapkan tanggung jawab Komite Audit, yang mencakup hal-hal berikut:
  • Melakukan kajian terhadap informasi keuangan yang akan diungkapkan oleh Perseroan;
  • Melakukan kajian terhadap kepatuhan Perseroan dengan ketentuan pasar modal dan peraturan-peraturan lain yang terkait;
  • Melakukan kajian dan evaluasi audit yang dilakukan oleh unit audit internal;
  • Melakukan kajian terhadap paparan risiko Perseroan dan implementasi manajemen risiko dan pengaturan pengendalian internal oleh Direksi;
  • Melakukan kajian dan pelaporan kepada Dewan Komisaris terhadap setiap keluhan mengenai Perseroan;
  • Mengawasi hubungan dengan auditor eksternal dan melakukan konsultasi secara berkala dengan mereka selama masa audit;
  • Melakukan kajian dan pemutakhiran Piagam Komite Audit bila diperlukan.
Piagam menetapkan bahwa Komite Audit harus mengadakan rapat sekurang-kurangnya empat kali dalam setahun, dan bisa melakukan rapat setiap kali dianggap perlu. Chief Financial Officer, Group Audit Manager, Financial Controller, Corporate Secretary dan External Auditor juga berhak untuk mengikuti setiap rapat Komite Audit.
Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas pemenuhan kepatuhan Perseroan dengan ketentuan regulasi, memastikan bahwa para pemegang saham, otoritas pasar modal, investor, analis dan publik memperoleh informasi secara cepat tentang seluruh informasi material yang terkait dengan Perseroan; dan menjamin transparansi baik dalam pengungkapan informasi Perseroan maupun komunikasi internal dan eksternal. Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mencakup:
·         Pemantauan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Perseroan dan ketentuan perundang-undangan lainnya, Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan dan ketentuan Undang-Undang yang terkait dengan Otoritas Jasa Keuangan dan pasar modal, melalui kordinasi yang erat dengan Corporate Legal Services Department; 
·         Menjalin komunikasi secara teratur dengan badan regulasi pasar modal, termasuk Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, tentang segala hal yang berkaitan dengan tata kelola, aksi korporasi dan transaksi material;
·         Memastikan bahwa para pemegang saham, media, investor, analis dan masyarakat pada umumnya senantiasa memperoleh informasi yang teratur mengenai aksi Perseroan, posisi keuangan dan masalah material lainnya; 
·         Mengikuti seluruh rapat Dewan dan mencatat notulen rapat; 
·         Memastikan bahwa kedua Dewan memperoleh informasi secara cepat tentang setiap perubahan peraturan yang relevan dan bahwa mereka memahami implikasinya.

Hubungan Investor

Divisi Hubungan Investor mengatur pelaksanaan dialog antara manajemen Unilever Indonesia dengan para pemegang saham, analis dan investor agar mereka selalu memperoleh informasi tentang kondisi, kinerja dan pandangan Perseroan, serta merespon terhadap kepedulian dan permintaan informasi. Salah satu prioritas Perseroan adalah memastikan bahwa semua pemegang saham memperoleh perlakuan yang setara dalam memperoleh informasi material mengenai Perseroan. Divisi Hubungan Investor melakukan koordinasi secara langsung dengan Chief Financial Officer.
Perseroan mematuhi ketentuan pengungkapan informasi dari OJK dengan memberikan laporan berkala baik kepada OJK maupun BEI. Pengungkapan informasi kepada BEI juga dilakukan melalui fasilitas e-reporting, IDXNet.
Perseroan melakukan kontak dengan para analis dan lembaga investasi melalui conference calls, pertemuan dan pertemuan selama tahun pelaporan. Minimal sekali dalam setahun kami mengadakan paparan publik secara komprehensif untuk menyajikan kinerja dan aktivitas kami kepada para pemegang saham, kalangan investor dan masyarakat umum. Presentasi ini, disertai siaran pers berkala, dapat diakses di website kami. Di tahun 2013, kami berperan-serta dalam sejumlah kegiatan investor eksternal, seperti Investor Summit dan Investor Day yang diadakan oleh BEI.

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1.      Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.
2.      Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3.      Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimalisir dampak negatif terhadap organisasi.
4.      Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.


DAFTAR PUSTAKA

·         Pengantar Bisnis, Manajemen Sumber Dayamanusia, Lia Ameliawati (Pada 07 September 2012)
·         Drs. H. Sadili Samsudin, M.M., M.Pd., Manajemen SDM., CV Pustaka Setia., Bandung 2006.
·         http://www.unilever.co.id/id/aboutus/tatakelolausaha/






                                                                                                                     







Tidak ada komentar:

Posting Komentar